Semua kandungan di dalam blog ini adalah dari tulisan Ustaz Adi Yanto Meridukansurga di laman Facebooknya. Saya sekadar mencuba menghimpunkannya untuk manfaat semua umat. Terima kasih kepada Ustaz Adi yang memberikan keizinannya - Tulus dari Cipher.
23 Dec 2012
Bidadara Untuk Wanita?
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Syaikh Muhammad al-’Utsaymīn pernah ditanya, “Jika seorang wanita dari kalangan ahli surga blm pernah menikah di dunia, / ia menikah namun suaminya tdk masuk surga, maka siapakah yg akan bersama wanita itu (di surga)?”
Beliau menjawab, “Jawaban atas pertanyaan ini dapat diambil dari keumuman firman Allah Ta’ālā: “Dan bagi kamu di dalamnya (akhirat) apa yg kamu inginkan dan bagi kamu (pula) di dlmnya apa yg kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Rabb yg Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Fushshilat [41]: 31-32)
Juga dari (keumuman) firman Allah Ta’ālā: “Dan di dalam surga itu terdapat segala apa yg diingini oleh hati & sedap (dipandang) mata & kamu kekal di dlmnya.” (QS. Az- Zukhruf[43]: 71)
Jika seorang wanita termasuk ahli surga & ia belum pernah menikah (di dunia), / ternyata suaminya (di dunia) tdk termasuk ahli surga, maka apabila wanita itu memasuki surga niscaya ia akn mendapati bahwa di surga ada pria2 yg juga blm menikah (di dunia), yg mana pria2 tersebut memiliki istri2 dari kalangan bidadari &wanita2 dunia,jika mereka menghendaki & jiwa mereka menginginkan hal itu. Maka begitu pula yg kita katakan terkait dg wanita tadi (yaitu) apabila ia blm memiliki suami (di dunia) / ia memiliki suami di dunia namun suaminya tdk masuk surga bersamanya, bahwa apabila ia ingin menikah maka ia pasti akan mendapatkan apa yg ia inginkan tersebut, berdasarkan keumuman ayat2 di atas.
Pada saat ini saya belum mendapati nash yg khusus dlm permasalahan ini, dan ilmu adalah milik Allah Ta’ālā.” [Fatāwa al-'Aqīdah, hal. 312] Dalam kesempatan lain beliau berkata, “Termasuk hal yg umum diketahui bahwa pernikahan termasuk perkara yg paling diinginkan oleh jiwa, & hal ini terealisir bagi penduduk surga, baik laki2 maupun wanita.” Beliau juga berkata, “Hanyalah disebutkan istri2 bagi para lelaki, sebab lelaki adlh pihak yg mencari & menginginkan wanita. Karena itulah hanya disebutkan istri2 bagi para lelaki di surga & tdk disebutkan suami2 bagi para wanita. Namun hal ini bukan berarti para wanita tersebut tdk memiliki suami (di surga), bahkan wanita2 tersebut memiliki suami2 dari kalangan anak Adam.” [Fatāwa al-'Aqīdah, hal. 313]
Bagaimana dg Wanita yg Pernah Memiliki Lebih dari Seorang Suami?
Apabila wanita tersebut pernah memiliki memiliki lebih dari satu suami di dunia, dan hanya satu dari suaminya yg masuk surga, maka wanita itu akan bersama suaminya yg masuk surga. Namun, bagaimana sekiranya seluruh suaminya masuk surga? Sependek pengetahuan saya, setidaknya terdapat dua pendapat di kalangan ulama dalam hal ini:
Pertama: Wanita Tersebut Memilih Suami yg Dikehendakinya Syaikh Muhammad al-’Utsaymīn pernah ditanya, “Jika seorang wanita pernah memiliki dua orang suami di dunia (suami pertama meninggal dunia lalu wanita tersebut menikah lagi, kemudian kedua suami dan wanita tersebut masuk surga), maka siapakah yang akan bersama wanita tadi?”
Beliau menjawab, “Jika seorang wanita memiliki dua orang suami di dunia, maka pada hari kiamat ia akan diperintahkan untuk memilih (salah satu) di antara keduanya di surga. Dan apabila wanita itu belum menikah di dunia, maka Allah akan menikahkannya dengan orang yang akan menjadi penyejuk mata baginya di surga. Kenikmatan surga tidaklah terbatas untuk pria, akan tetapi mencakup pria dan wanita, dan di antara kenikmatan tersebut adalah pernikahan.” [Fatāwa al-'Aqīdah, hal. 313]
Kedua: Wanita Tersebut Bersama Suaminya yang Terakhir Pendapat yang paling kuat dalam hal ini—insya Allah— dan didukung oleh hadits serta atsar adalah, ketika di surga, wanita mukminah akan bersama dengan suami terakhirnya di dunia. [Lihat al- Jannah wan Nār, Dr. 'Umar Sulaimān al-Asyqar, hal. 245-246] Nabi ` bersabda, “Seorang wanita adalah untuk suaminya yang terakhir.” [Lihat Shahīh al-Jāmi', no. 6691; dan ash-Shahīhah, no. 1281]
Imam ath-Thabrāni meriwayatkan, bahwa Mu’āwiyah pernah meminang Ummu ad-Dardā` setelah Abū ad-Dardā` meninggal dunia. Maka Ummu ad-Dardā` berkata,
“Sesungguhnya aku pernah mendengar Abū ad-Dardā` menyebutkan bahwa Rasulullah ` bersabda, ‘Siapa saja wanita yang ditinggal mati oleh suaminya, lalu ia menikah lagi, maka ia diperuntukkan bagi suaminya yang terakhir.’ [Hadits ini dinyatakan valid oleh Syaikh al-Albāni dalam Shahīh al- Jāmi', no. 2704] Dan tidaklah aku lebih memilihmu dibandingkan Abū ad-Dardā`.” [Al-Mu'jam al-Ausath (III/275) no. 3130] Imam al-Baihaqi meriwayatkan, bahwa Hudzaifah berkata kepada istrinya, “Jika engkau ingin untuk menjadi istriku di surga maka janganlah engkau menikah lagi sepeninggalku. Sebab wanita di surga itu diperuntukkan bagi suaminya yang terakhir di dunia. Karena itulah Allah mengharamkan istri-istri Nabi ` untuk menikah lagi sepeninggal beliau, sebab mereka adalah istri- istri beliau di surga.” [Sunan al-Baihaqi al-Kubrā (VII/69) no. 13199]
Imam Ibn Sa’d meriwayatkan, bahwa Asmā` pernah mengadukan sikap keras suaminya, az-Zubair Ibn al-’Awwām, kepada ayahnya, Abū Bakr. Maka Abū Bakr berkata, “Wahai puteriku, bersabarlah. Sebab apabila seorang wanita memiliki suami yang shalih lalu si suami meninggal dunia dan ia tidak menikah lagi, niscaya Allah akan mengumpulkan keduanya di surga.” [Ath-Thabaqāt al-Kubrā (VIII/251). Lihat pula ash- Shahīhah, penjelasan hadits no. 1281]
Penting untuk diingat kembali, bahwa di surga tidak ada kesedihan dan kegundahan, hanya ada suka cita dan kegembiraan. Karena itu, meskipun seorang wanita di surga akan bersanding suaminya yang terakhir— padahal bisa jadi ketika di dunia ia lebih mencintai suaminya yang lain—namun ia tetap akan bahagia dan bersuka cita . Wallāhu a’lam.
21 Dec 2012
Jangan abaikan nafkah isteri
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Mengenang kembali peristiwa di Arafah, pada tanggal 9 Dzulhijjah tahun 10 Hijrah yaitu sblm kewafatan Rasulullah SAW salah satu wasiat baginda yg disampaikan melalui khutbah Wida’ kpd sekalian umat Islam, yaitu agar kita mengawasi & memelihara kaum wanita sebagai satu amanah. Tugas &tanggung jawab ini, ditujukan khusus kpd kaum lelaki yg berperanan sebagai suami di dlm sebuah rumah tangga. Sabda Rasulullah SAW yg artinya, “Takutlah kamu kpd Allah dlm urusan wanita, kerana sesungguhnya kamu telah mengambil mereka dengan amanah Allah.” (Hadis Riwayat Muslim)
Kaum lelaki, dikurniakan oleh Allah dg kekuatan fizikal, mempunyai pemikiran yg luas & beberapa kelebihan lain. Sebaliknya kaum wanita diciptakan dg sifat yg lemah lembut, penyayang & kurang agresif. Mereka lebih banyak dipengaruhi oleh emosi. Oleh itu sewajarnya kaum lelaki diberi tugas & tanggungjawab memikul amanah menjadi ketua / pemimpin yg mengawal serta memberi perlindungan kpd kaum wanita. Allah SWT berFirman artinya, “Kaum lelaki itu adalah pemimpin & pengawal yg bertanggungjawab terhadap kaum wanita, kerana Allah telah melebihkan orang lelaki (dg beberapa keistimewaan) atas orang perempuan, & juga kerana orang lelaki telah membelanjakan (memberi nafkah) sebahagian daripada harta mereka.” (Surah an-Nisaa’, ayat 34)
Amanah yg dipertanggung jawabkan Setiap pasangan harus terasa bertanggung jawab sepenuhnya menjalankan tugas masing2 demi membangunkan keluarga. Bagi lelaki, sebagai ketua dlm negara, pemimpin dlm masyarakat, suami kpd isteri, bapak kpd anak2 atau sebagainya. Mereka seharusnya memahami hak2 serta tuntutan kaum wanita yg menjadi kewajipan bagi mereka memperjuangkannya serta membela nasib kaum wanita ini apabila mereka teraniaya. Sirah Rasulullah SAW telah membuktikan bahawa baginda merupakan pembela kaum wanita yg terbaik. Baginda bukan
saja membawa risalah Islam yg sempurna, bahkan telah berjaya membebaskan kaum wanita dari cengkaman adat jahiliah serta meletakkan kedudukan mereka ke suatu taraf yg begitu mulia.
Namun paling mengecewakan apabila terdapatnya kaum lelaki yg suka mengambil kesempatan di atas kelemahan wanita & memandang rendah terhadap mereka serta menjadikan mereka mangsa mereka serta menjadikan mereka mangsa penganiayaan. Pandangan kaum wanita tdk begitu diambil perhatian menyebabkan hak / kepentingan mereka terhakis. Keadaan ini terjadi disebabkan wujudnya perasaan ego yg tinggi di dalam diri lelaki dan tiadanya kesadaran dlm memikul amanah & tanggungjawab terutamanya sebagai ketua rumahtangga. Kewajipan Suami Memberi
Nafkah (belanja) Sesungguhnya kewajipan memenuhi keperluan nafkah trhadap isteri tdk hanya terhenti pada nafkah batin semata tetapi juga nafkah lahir termasuk memberi belanja & keperluan lahir kpd isteri. Perkara ini telah ditetapkan oleh syarak sebagaimana firman Allah SWT yg artinya, “Dan kewajipan suami memberi makanan dan pakaian kepada isteri dengan cara yang baik.” (Surah al- Baqarah, ayat 233)
20 Dec 2012
12 barisan di Akhirat
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalamu'alaikum wa rah matullahi wa barakatuhu.
Suatu ketika, Muaz b. Jabal r.a mengadap Rasulullah SAW dan bertanya: "Wahai Rasulullah, tolong uraikan kepadaku mengenai firman Allah SWT: "Pada sangkakala ditiup,maka kamu sekalian datang berbaris-baris"[An-Naba':18]
Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu menjawab: "Wahai Muaz, engkau telah bertanya kepada aku, perkara yang amat besar, bahawa umatku akan diiring, dikumpulkan berbaris-baris menjadi 12 barisan, masing2 dg pembawaan mereka sendiri...." Maka dinyatakan12 barisan tersebut :
►Barisan Pertama, Di iring dari kubur dg tdk bertangan & berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adlh orang2 yg sewaktu hidupnya menyakiti hati tetangganyanya, maka demikianlah balasannya & tempat mereka adlh neraka..."
►Barisan Ke-2
Diiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Allah Yg Maha Pengasih: "Mereka itu adlh org yg sewaktu hidupnya meringan-ringankan
solat, maka inilah balasannya & tempat mereka adlh neraka..."
►Barisan Ke-3
Mereka berbentuk keldai, sedangkan perut mereka penuh
dg ular & kalajengking. "Mereka itu adlh org yg enggan membayar zakat, maka inilah
balasannya & tempat mereka adalah neraka..."
►Barisan Ke-4
Diiring dari kubur de keadaan darah seperti air pancuran keluar dari mulut mereka. "Mereka itu adlh org yg berdusta di dlm jual beli, maka inilah balasannya & tempat
mereka adlh neraka..."
►Barisan Ke-5
Diiring dari kubur dg bau busuk yg lbh dari pada bangkai. Ketika itu Allah SWT menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar. "Mereka itu adlh org yg menyembunyikan prilaku durhaka takut diketahui
oleh manusia tetapi tdk memiliki
rasa takut kepada Allah SWT, maka inilah balasannya & tempat mereka adlh neraka..."
►Barisan Ke-6
Diiring dari kubur dg keadaan kepala mereka terputus dari badan. "Mereka adlh org yg menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya & tempat mereka adlh neraka..."
►Barisan Ke-7
Diiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari mulut mereka mengalir keluar nanah & darah. "Mereka itu adlh org yg enggan memberi kesaksian
di atas kebenaran, maka inilah
balasannya & tempat mereka adlh neraka..."
Barisan Ke-8
Diiring dari kubur dlm keadaan terbalik dg kepala ke bawah & kaki
ke atas. "Mereka adlh org yg berbuat zina, maka inilah balasannya &tempat mereka adlh
neraka..."
►Barisan Ke-9
Diiring dari kubur dg berwajah hitam gelap & bermata biru sementara dlm diri mereka penuh
dg api gemuruh. "Mereka itu adlh org yg makan harta anak yatim dg cara yg tdk sebenarnya, maka inilah balasannya & tempat mereka adlh neraka..."
►Barisan Ke-10
Diiring dari kubur mereka dlm keadaan tubuh mereka penuh dg penyakit sopak & kusta. "Mereka adlh org yg durhaka kpd org tuanya, maka inilah balasannya & tempat mereka adlh neraka..."
►Barisan Ke-11
Diiring dari kubur mereka dg berkeadaan buta mata-kepala, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut mereka & keluar beraneka kotoran. "Mereka adlh org yg minum arak, maka inilah balasannya & tempat mereka adlh neraka..."
►Barisan Ke-12
Mereka diiring dari kubur dg wajah yg bersinar-sinar seperti bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat : "Mereka adlh org yg beramal salih & banyak berbuat
baik. Mereka menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara solat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat, maka inilah
balasannya & tempat mereka adlh syurga, mendapat ampunan, kasih sayang dan keredhaan Allah Yang Maha Pengasih..."
Jika engkau menginginkan bermesraan dg Allah, maka garanglah terhadap dirimu sendiri. Jika engkau merasakan manisnya berhubung dg Allah,
tahulah engkau betapa perihnya berpisah denganNya.....Wallahua'alam.
(Diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal)
19 Dec 2012
NASEHAT KUBUR
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
1). Aku adalah tempat yg paling gelap di antara yang gelap, maka
terangilah aku dgn TAHAJUD.
2). Aku adalah tempat yang paling sempit, maka LUASKAN aku dengan ber SILATURAHIM.
3). Aku adalah tempat yang paling sepi maka RAMAIkanlah aku dengan perbanyak baca AL-
QUR'AN.
4). Aku adalah tempatnya binatang-binatang yang menjijikan maka racunilah ia dengan Amal SEDEKAH
5). Aku yang menyepitkanmu hingga hancur bilamana tidak Solat, bebaskan sempitan itu dengan SOLAT
6). Aku adalah tempat untuk merendammu dengan cairan yang sangat amat sakit, bebaskan rendaman itu dengan PUASA..
7). Aku adalah tempat Munkar dan Nakir bertanya, maka Persiapkanlah jawabanmu dg Perbanyak mengucapkan Kalimah "LAILAHAILALLAH"..
Silakan saudara-saudariku yang baik, yang mau share atau co-pas, dengan senang hati. Semoga bermanfaat.
Semoga pula Allah Ta'ala berikan pahala kepada yang membaca, yang menulis, yang menyebarkan, yang
mengajarkan dan yang mengamalkan… Aamiin, Aamiin, Aamiin ya Alloh ya Rabbal’alamin …
18 Dec 2012
PROSES KEMATIAN DAN HANCURNYA TUBUH
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sesaat sebelum mati, anda akan merasakan jantung berhenti berdetak, nafas tertahan dan badan bergetar. anda merasa dingin di telinga. Darah berubah menjadi asam dan tenggorokan berkontraksi.
~ 0 Minit Kematian secara medis terjadi ketika otak kehabisan bekalan oksigen.
~ 1 Minit Darah berubah warna dan otot kehiLangan kontraksi, isi kantung kemih keLuar tanpa izin.
~ 3 Minit SeL-seL otak tewas secara masaL. Saat ini otak benar-benar berhenti berpikir.
~ 4 – 5 Minit PupiL mata membesar dan berseLaput. BoLa mata mengkerut karna kehiLangan tekanan darah.
~ 7 – 9 Minit Penghubung ke otak muLai mati.
~ 1 – 4 Jam Rigor Mortis (fase dimana keseLuruhan otot di tubuh menjadi kaku) membuat otot kaku dan rambut berdiri, kesannya rambut tetap tumbuh seteLah mati.
~ 4 – 6 Jam Rigor Mortis Terus beraksi. Darah yang berkumpul LaLu mati dan warna kuLit menghitam.
~ 6 Jam Otot masih berkontraksi. Proses penghancuran, seperti efek aLkohoL masih berjaLan.
~ 8 Jam Suhu tubuh Langsung menurun drastis.
~ 24 – 72 Jam Isi perut membusuk oLeh mikroba dan pankreas muLai mencerna dirinya sendiri.
~ 36 – 48 Jam Rigor Mortis berhenti, tubuh anda seLentur penari baLerina.
~ 3 – 5 Hari Pembusukan mengakibatkan Luka skaLa besar, darah menetes keLuar dari muLut dan hidung.
~ 8 – 10 Hari Warna tubuh berubah dari hijau ke merah sejaLan dengan membusuknya darah.
~ Beberapa Minggu Rambut, kuku dan gigi dengan mudahnya terLepas.
~ Satu BuLan KuLit Anda muLai mencair.
~ Satu Tahun Tidak ada Lagi yang tersisa dari tubuh Anda, selain tulang belulang.
Anda yang sewaktu hidupnya cantik, gagah, ganteng, kaya dan berkuasa, sekarang hanyaLah tumpukan tuLang-beLuLang yang menyedihkan. Jadi, apa yg mau disombongkan orang sebenarnya? Kita tak membawa apapun juga saat kita meninggaLkan dunia yg fana ini selain amal kita.. JadiLah manusia sebiasanya dan jangan merpersuLit hidup orang Lain.. (QS.al jumu'ah: 8) Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yg kamu lari dari padanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".
Semoga Bermanfaat
14 Dec 2012
Sudah Siapkah Jika Ajal Menjemput?
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Banyak orang memahami bahwa kematian itu terjadi karena sebab-sebab tertentu. Jika orang terkena penyakit kanser, kemudian tidak dapat disembuhkan, akhirnya mati. Orang yang jatuh ke jurang, kemudian kepalanya pecah, itulah yang menyebabkan kematian. Orang yang ditusuk dengan pisau, tepat mengenai jantungnya, itulah yang menyebabkan terjadinya kematian. (Kesalahan Jenis Pertama ) Sebagian orang juga meyakini kematian itu datangnya dari Allah semata. Usaha manusia itu tidak ada gunanya. Manusia cukup hanya pasrah pada Allah. Apapun yang ditetapkan Allah, itulah ajal kita. Manusia tidak perlu bersusah-payah dalam menghindari kematian. Semua sudah sesuai ajalnya (Ini Kesalahan Jenis kedua ).
Lalu bagaimana pemahaman yang benar tentang kematian?
Sesunggguhnya kematian adalah perkara yang GHAIB, bila, di mana, apa penyebabnya bukanlah perkara yang dapat disandarkan kepada akal belaka, tetapi harus dicari dari sumber informasi tentang hal-hal yang ghaib, yaitu Alquran & sunnah Rasul. Apa yang dikira sebagai penyebab kematian sesungguhnya bukan penyebab (AL-Asbab), tetapi adalah Al-Haal (apa-apa yang biasanya terjadi yang dapat menghantarkan kepada kematian, dan bersifat tidak pasti).
Adapun Asbab (hal yang pasti) penyebab kematian itu sendiri adalah DATANGNYA AJAL. Sebagaimana firman Allah berikut : Dalil menunjukkan REALITAS KEMATIAN BERASAL DARI ALLAH sebagai –ALMUHYI (Yang menghidupkan) dan Al MUMIT (Yang Maha Mematikan). Apabila kalau sudah sampai AJALnya. “Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang Telah ditentukan waktunya” (QS. Ali Imran: 145)
“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. (QS. Az-Zumar: 42)
KEMATIAN TIDAK DAPAT MAJU /MUNDUR: KETENTUAN DI TANGAN ALLAH.
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila Telah datang waktu kematiannya” (QS. Al- Munafiqun:11)
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya Jika ajal tiba manusi tidak dapat lari. Ajal tidak dapatg dimajukan (meskipun orang sakit parah dan ingin bunuh diri), atau dimundurkan (meskipun orang berlindung dibalik benteng yang kokoh).
DILUAR KUASA MANUSIA (Yakin kematian dari Allah, Yakin Allah selalau melindungi, memuncujlkan semanagt berjuang tanpa takut2) Ini tidak dihisab.
YANG DIDALAM KUASA MANUSIA (SENANTIASA TERIKAT DENGAN SYARIAT ALLAH, Jangan ke dukun jika berobat, Senantiasa terikat dengan hukum Allah (SUNNATULLAH) dalam menghindari kematian.. Menjaga kesehatan dll)
Fungsi memahami kematian yang benar:
• Selalu berani dan bersemangat (karena dilindungi Allah).
• Selalu terikat dengan hukum syara’ dalam hidup dan berjuang (karena kita mesti mengupayakan Al-haal
kematian yang paling tinggi nilainya).
• Akan senantiasa berhati-hati dalam hidup dan berjuang (karena tidak boleh masuk kategori bunuh diri).
• Tidak takut mengambil resiko dalam perjuangan yang menuntut kita untuk menegakkan agama.
• Senantiasa bercita-cita untuk mati syahid.
Sebuah hadis Nabi s.a.w yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas r.a, bahwa Rasulullah s.a.w bersabda yang maksudnya: "Bahwa malaikat maut meperhatikan wajah
manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang merenung wajah seseorang, didapati orang itu ada yang gelak-ketawa. Maka berkata Izrail : Alangkah herannya aku melihat orang ini, sedangkan aku diutus oleh Allah Taala untuk mencabut nyawanya, tetapi dia masih berhura-hura dan bergelak-tawa.
1 hari=24 jam atau 1440 minit, dalam sehari kita dikunjungi malaikat maut sebanyak 7 kali, dengan kata lain
dalam sehari kita malaikat maut mengunjungi kita setiap 2057 minit.
13 Dec 2012
Silaturrahim Termasuk Kunci Rezeki
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Beberapa hadits dan atsar menunjukkan bahwa Allah menjadikan silaturrahim termasuk di antara sebab kelapang-an rezeki. Di antara hadits-hadits dan atsar-atsar itu adalah:
1. Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah , ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah bersabda: "Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya) maka hendaknyalah ia menyambung (tali) silaturrahim".
2. Dalil lain adalah hadits riwayat Imam Al-Bukhari dari Anas bin Malik bahwasanya Rasulullah bersabda: "Siapa yang suka untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan usianya
(dipanjangkan umurnya), hendaklah ia menyambung silaturrahim."
Dalam hadits yang mulia di atas, Nabi menjelaskan bahwa silaturrahim membuahkan dua hal, kelapangan rizki dan bertambahnya usia. Ini adalah tawaran terbuka yang disampaikan oleh makhluk Allah yang paling benar dan jujur, yang berbicara berdasarkan wahyu, Nabi Muhammad . Maka barangsiapa menginginkan dua buah di atas hendaknya ia menaburkan benihnya, yaitu silaturrahim...
6 Dec 2012
Mengingat Mati
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hidup di dunia ini tidaklah selamanya. Akan datang masanya kita berpisah dengan dunia berikut isinya. Perpisahan itu terjadi saat kematian menjemput, tanpa ada seorang pun yang dapat menghindar darinya. Karena Ar-Rahman telah berfirman: “Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati, dan Kami menguji kalian dengan kejelekan dan kebaikan sebagai satu fitnah (ujian), dan hanya kepada Kami lah kalian akan dikembalikan.” (Al-Anbiya:35)
“Di mana saja kalian berada, kematian pasti akan mendapati kalian, walaupun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi
kokoh.” (An-Nisa:78)
Kematian akan menyapa siapa pun, baik ia seorang yang shalih atau durhaka, seorang yang turun ke medan perang ataupun duduk diam di rumahnya, seorang yang menginginkan negeri akhirat yang kekal ataupun ingin dunia yang fana, seorang yang bersemangat meraih kebaikan ataupun yang lalai dan malas-malasan.
Semuanya akan menemui kematian bila telah sampai ajalnya, karena memang:“Seluruh yang ada di atas bumi ini fana (tidak kekal).” (Ar-Rahman:26)
Mengingat mati akan melembutkan hati dan menghancurkan ketamakan terhadap dunia. Karenanya, Rasulullah memberikan hasungan untuk banyak mengingatnya. Beliau bersabda dalam hadits yang disampaikan lewat sahabatnya yang mulia Abu Hurairah: “Perbanyaklah kalian mengingat pemutus
kelezatan (kematian).” (HR. At-Tirmidzi no. 2307, An-Nasa`i no. 1824, Ibnu Majah no. 4258. Asy-Syaikh Al- Albani berkata tentang hadits ini, “Hasan shahih.”)
5 Dec 2012
Apakahkah Suami Istri Kembali Bersatu Di Surga Kelak?
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Pertanyaan: Akankah seorang istri akan berkumpul kembali dengan suaminya di syurga kelak?
Akankah mereka tinggal bersama-sama lagi?
Jawab:
Alhamdulillah,
1. Benar. Seorang istri akan bersatu kembali dengan suaminya di surga kelak bahkan bersama-sama anak keturunannya baik laki-laki dan perempuan selama mereka beragama Isalam (mentauhidkan Allah). Hal ini didasarkan pada firman Allah Ta’ala, ” Dan orang-orang beriman, berserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan. Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga) dan kami tidak mengurangi sedkitpun pahala amal (kebajikan) mereka.” (QS. Ath-Thur: 21).
Allah menceritakan diantara doa malaikat pemikul ‘Arsy, “Ya Rabb kami masukanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang shalih diantara nenek moyang mereka, istri-istri dan anak keturunan mereka. Sungguh Engkau Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ghafir:
8)
Ibnu katsir rahimahullah menjelaskan, “Allah Ta’ala akan mengumpulkan mereka berserta anak keturunannya agar menyejukkan pandangan mereka karena berkumpul pada satu kedudukan yang berdekatan. Sebagaimana firman Allah Ta’ala, yang artinya, “Dan orang-orang beriman, berserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan. Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga) dan kami tidak mengurangi sedikitpun pahala amal (kebajikan) mereka.” Artinya, akan Kami samakan mereka pada satu kedudukan agar mereka (orang yg berkedudukan lebih tinggi) merasa tenang. Bukan dengan mengurangi kedudukan mereka yang lebih tinggi, sehingga bisa setara dengan mereka yang rendah kedudukannya, namun dengan kami angkat derajat orang yang amalnya kurang, sehingga kami samakan dia dengan derajat orang yang banyak amalnya. Sebagai bentuk karunia dan kenikmatan yang kami berikan. Said bin Jubair mengatakan, “Tatkala seorang mukmin memasuki surga maka ia akan menanyakan tentang
bapaknya, anak-anaknya dan saudara-saudaranya dimanakah mereka? Maka dikatakan kepadanya bahwa mereka semua tidak sampai pada derajatmu di surga. Maka orang mukmin tersebut menjawab 'Sesungguhnya pahala amal kebaikanku ini untukku dan untuk mereka.’ Maka mereka (keluarganya) dipertemukan pada satu kedudukan dengannya.” (Tafsir Ibn Katsir, 4/73).
2. Kita sedikitpun tidak akan sampai mengira, ketika ada orang yang Allah masukkan ke dalam surga, Allah hilangkan sifat kebencian dari hatinya, kemudian dia lebih memilih berpisah. Dan kita tidaklah tahu tentang seseorang yang telah Allah takdirkan ia memasuki surga dan telah dicabut rasa dengki di hati mereka namun mereka memilih berpisah daripada bersatu kembali. [bisa diganti dengan yg warna biru]
3. Apabila wanita tersebut belum pernah menikah tatkala di dunia maka Allah akan menikahkannya dengan laki-laki yang sangat dia cintai di surga. Orang yang mendapat kenikmatan di surga tidaklah terbatas laki-laki saja, namun untuk laki-laki dan perempuan. Dan diantara bentuk kenikmatan
surga adalah menikah.
Dan di dalam surga tidak ada orang yang melajang.
Wallahu A’lam.
29 Nov 2012
Hanya KepadaMu Kumohon Pertolongan
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Seorang hamba meski memiliki kedudukan yang tinggi, kekuatan yang mumpuni, serta kekuasaan yang luas, tetaplah dikatakan faqir, lemah dan dalam keadaan amat sangat membutuhkan, tidak punya kemampuan dengan sendirinya untuk mendapatkan kemaslahatan dan menolak segala macam kemudharatan. Bagaimana tidak, sedang segala daya, upaya, kekuatan, semuanya di tangan sang penciptanya, Dzat yang Maha Kaya yang tidak butuh kepada sesuatu apapun. Allah berfirman, “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu maka dari Allah-lah (datangnya) dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan maka hanya kepadaNyalah kamu meminta pertolongan.” (QS An Nahl:53)
“Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka
tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah
menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tidak ada yang dapat menolak
karuniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya dan Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Yunus:107).
Bila demikian keadaannya, maka sangatlah pantas dan sudah seharusnya
bagi hamba-hambaNya untuk senantiasa meminta pertolongan kepadaNya baik
dalam meraih kemaslahatan dunia lebih-lebih kemaslahatan Diennya, siapa
yang ditolong Allah, maka dialah yang mendapat pertolongan dan taufiq
dan siapa yang dihinakan Allah, maka dialah yang merugi dan binasa.
Allah berfirman, “Katakanlah: Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau
cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang
yang Engkau kehendaki, dan Engkau
hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala
sesuatu.” (QS Ali Imran: 26).
hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala
sesuatu.” (QS Ali Imran: 26).
23 Nov 2012
Anakmu Itu Amanah
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Anak
adalah amanah Allah yg sangat besar dan berat untuk dipikul oleh kedua orang
tua. Bukan mudah untk memastikan anak2 kita mnjd insan yg berguna dlm
zaman serba moden, serba kecanggihan teknologi ini.
Banyak rintangan yg perlu dihadapi untk memastikan anak kita menjadi insan yg bertaqwa. Ramai ibu bapak di luar sana yg gagal mendidik anak mereka menjadi manusia yg mempunyai akhlak yg baik.
Banyak rintangan yg perlu dihadapi untk memastikan anak kita menjadi insan yg bertaqwa. Ramai ibu bapak di luar sana yg gagal mendidik anak mereka menjadi manusia yg mempunyai akhlak yg baik.
Contoh yg dpt kita lihat, ibu bertudung & menutupi aurat, ttpi
anaknya membuka aurat dg memperagakan pakaian yg ketat sehingga
menampakkan bentuk tubuh mereka.
Si ayah pula berkopiah &
sentiasa menunaikan solat di masjid, tetapi anaknya memakai seluar
pendek & tdk pernah sama sekali melakukan sholat.
Semua
perbuatan yg menyalahi prinsip Islam ini tdk prnh ditegur oleh kedua
orang tua mereka. Malah ibu bapak mereka memberi alasan bahawa anak
mereka sudah besar, bukan masanya untuk menegur & mereka sendiri
sudah tahu yg mana baik & yg mana buruk.
Ibu bapak seperti
inilah yg lemah & tdk mampu untk melaksanakan segala amanah yg
diberikan oleh Allah s.w.t kepada mereka. Segala kesalahan mereka
terhadap anak mereka akan di pertanggungjawabkan di akhirat kelak . Hal
ini bertepatan dg hadist Rasulullah s.a.w yg bermaksud : “Sesungguhnya
Allah akan bertanya kepada setiap penanggung jawab akan tanggung
jawabnya, apakah mereka telah memeliharanya atau menyia-nyiakannya.”
(Riwayat Ibnu Hibban)
Sendiri
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
“Terkadang kesedihan memerlukan kesendirian, meskipun seringkali kesendirian mengundang kesedihan tak tertahankan.”
Sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan sendiri. Karena pada akhirnya nanti kita akan menjadi seseorang yang sendiri-sendiri, dan itu adalah hal yang tidak dapat dielakkan lagi.
Ada beberapa tipe karakter yang dimiliki oleh seseorang, salah satunya adalah si pemendam masalah.
Pernahkah engkau merasakan kesedihan, kegundahan, kegalauan, dan berbagi penyakit ‘ngak enak’ lainnya seorang sendiri???
Bukan karena tidak ada yang bisa untuk ditempati berbagi atau tak memiliki teman untuk berkeluh tentang isi hati, namun karena diri hanya ingin memberi cerita sedih yang telah
bermetamorfosa menjadi cerita bahagia saja, yup” cukup itu berbagi yang senyum saja!!
Sometimes some things go wrong so we can grow strong. Sometimes some things go bad so we can grow better.
Hidup itu kadang di atas, ada kalanya di bawah. Kadang sedih, juga kadang bahagia, begitulah seterusnya perputaran roda kehidupan yang menjadi sunnatullah.
Bagi orang beriman, ia akan memaknainya sebagai sebuah ketetapan ALLAH yang tak bisa digugat adanya. Lalu bagaimana jika kefitrahan seperti penyakit ‘sebut saja 4G’ sedang melanda kita?? (*NB: 4G “Galau, Gundah Gulanah, Gelisah” atau “Galau-Galau Gimanaaa Gitu”.. hehe)
►jika SENDIRI jangan merasa sendiri, ada ALLAH yang MENEMANI..
►jika SEDIH jangan disimpan di hati, ada ALLAH tempat BERBAGI..
►jika SUSAH jangan menjadi pilu, ada ALLAH tempat MENGADU..
►jika GAGAL jangan putus asa, ada ALLAH tempat MEMINTA..
►jika BAHAGIA jangan lupa, ada ALLAH tempat MEMUJA..
merasa kesepian,, sering resah, mudah putus asa, serta segala bentuk KEGALAUAN HATI, kesemuanya itu hanya akan datang bila kita lupa bahwa ALLAH selalu bersama kita..“..wa huwa ma’akum ainamaa kuntum..” dan Dia bersamamu dimanapun kamu berada (QS.al-Hadid:4)
22 Nov 2012
Iman dan Amal Shaleh
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu
Sebagai agama yang sempurna, Islam sangat memperhatikan bukan hanya hal-hal yang berhubungan dengan Allah SWT secara vertikal, tetapi juga yang berhubungan dengan sesama manusia secara horizontal. Hal ini terlihat dari iman dan amal saleh. Kedua konsep ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena apabila salah satu dari keduanya tiada maka kesempurnaan dari salah satunya akan berkurang. Iman tanpa amal itu hampa sedangkan amal tanpa iman itu percuma. Iman adalah fondasi sedangkan amal adalah implementasi.
Hal ini terlihat dari sabda Nabi SAW: “Allah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan
tanpa iman.” (HR. Ath-Thabrani).
Dalam hadis lain, Nabi bersabda; “Celaka orang yang banyak zikrullah dengan lidahnya tapi bermaksiat terhadap Allah dengan perbuatannya.” (HR. Ad-Dailami).
Kesatuan konsep iman dan amal ini tergambar dari ayat-ayat Alquran. Di dalam Alquran, Allah SWT sering kali menggandengkan
kata iman dengan amal saleh. Seperti dalam firman-Nya: “Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. (QS Al-Baqarah:82).
Dalam sebuah hadis, Nabi SAW bersabda: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah i berbuat baik kepada tetangganya. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR Muslim).
Hadis ini dengan jelas memperlihatkan bahwa ada hubungan sebab-akibat antara iman dan amal. Apabila seseorang memiliki keimanan (kepada Allah dan hari kiamat) maka hendaklah ia beramal shaleh, dalam hal ini hendaklah ia berbuat baik kepada tetengganya, memuliakan tamunya, dan berkata baik atau diam.
Wallahu a'lam bish-shawabi
Subscribe to:
Posts (Atom)