Semua kandungan di dalam blog ini adalah dari tulisan Ustaz Adi Yanto Meridukansurga di laman Facebooknya. Saya sekadar mencuba menghimpunkannya untuk manfaat semua umat. Terima kasih kepada Ustaz Adi yang memberikan keizinannya - Tulus dari Cipher.

5 Nov 2013

Zikir Jalan Orang-Orang Yang Taat


لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Berzikir bagi orang yg taat kepada Allah merupakan jalan dan keperluan. Alasannya adalah karena zikir penghubung antara hamba dan Khaliqnya. Selama berzikir, selama itulah seorang hamba berhubungan dengan-Nya. Meninggalkan zikir sama dengan melepaskan hubungan dengan-Nya. Dampaknya setan akan mudah menguasainya, bahkan akan menjadikannya sebagai kawan. Kawan dan golongan setan adalah orang yang lupa berzikir kepada Allah. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur'an (artinya) :
"Setan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah (zikir); mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan setan itulah golongan yang merugi". (QS. Al-Mujadalah [58] : 19)

Ayat lain menyebutkan (Artinya) :
"Barangsiapa yang berpaling dari mengingat Tuhan Yang Maha Pemurah, Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan), maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya". (QS. Az-Zukhruf [43] : 36)

Melakukan zikir pada setiap keadaan, berarti sama saja dia sedang menghalau setan yang senantiasa ingin menjerumuskannya ke dalam kesesatan dan dosa. Dan pada saat yang sama, dia akan semakin peka terhadap hal-hal yang baik dan benar.

Kemudian dirinya semakin termotivasi untuk senantiasa memburu kebaikan-kebaikan dalam hidupnya. Itulah manifestasi ketaatan sebagai buah dari Zikrullah .

Berarti semakin tekun dan khusyu' seorang hamba berzikir, diharapkan akan semakin taat dan bertakwa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Berzikir merupakan bentuk ketaatan kepada Allah, karena berzikir adalah perintah-Nya. Firman Allah dalam Al-Qur'an surah Al- Ahzab Ayat 41-42 menyatakan :
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbilah kepada-Nya di waktu pagi dan petang".

Sejatinya, zikir adlh obat penawar yang mujarab untuk mengatasi berbagai permasalahan hidup, baik kegelisahan mental, material maupun spiritual. Firman Allah Subhanahu wa ta'ala dalam Al-Qur'an :
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram". QS. Ar-Ra'd [13] : 28

Untuk mencapai ketenteraman dan kesejukan melalui zikir tidak bisa sekedar teori dan wacana yang diangankan. Zikir bukanlah gerak "rasio an sich", tetapi gerak "rasa" (dzauq) Pencapaiannya haruslah dengan upaya yang maksimal dan berkesinambungan (istiqamah). Selain itu, diperlukan thariqah (metode/jalan) serta mursyid (pembimbing). Adapun tujuannya tiada lain kecuali mengantarkan zakirin (orang yang berzikir) untuk mencapai kekhusyu'an (damai dan tenang). Selain akan meraih ketentraman dan kesejukan seperti telah disebutkan diatas "QS. Ar-Ra'd [13) : 28",

Faedah lain dari zikir adalah :

Pertama , merupakan ciri teristimewa seorang mukmin, seperti telah disebutkan diatas (QS. Al-Ahzab [33] : 41-42)

Kedua , mendapatkan ampunan Allah dan ganjaran yang tidak terhingga :
"....Laki- laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar". (QS. Al-Ahzab [33] :35)

Ketiga , senantiasa diingat Allah :
"Karena itu, ingatlah kepada-Ku niscaya Aku akan ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengngkari (ni'mat)-Ku". (QS. Al- Baqarah [2] : 152)

Keempat , sebagai ciri Ulil Albab (cerdas-cendikia) :
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) : "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia -sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari api neraka". (QS. Ali Imran [3] : 190-191)

Kelima , Sebagai senjata taubat :
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah (zikir), maka ketika itu juga mereka melihat (sadar) akan dosa/kesalahan-kesalahannya". (QS. Al-A'raf [7] : 201)

Keenam , Akan meraih keuntungan dan kesuksesan :
"Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman). Dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia shalat". (QS. Al-A'la [87] : 14-15)

Dan dalam ayat lain disebutkan :
"Apabila telah menunaikan Shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung" (QS. Al-Jumu'ah [62] : 10)

"Orang yang baik dan benar perlu permulaan yang baik dan benar pula. permulaan yang baik dan benar membutuhkan keikhlasan , sedangkan pangkal keikhlasan adalah niat yang baik dan benar. Sumber niat yang baik dan benar adalah hati yang bersih nan suci, namun hati yang bersih nan suci itu tak pernah akan bisa kita raih kecuali dengan zikrullah ". (Hikmah)

No comments:

Post a Comment