لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Di antara tanda kebahagiaan yang hakiki dari hati yang paling dalam adalah tidak mengeluh.
Mughirah berkata; Mata Al-Ahnaf rusak penglihatannya, lalu dia berkata, “Penglihatanku sudah hilang semenjak empat puluh tahun yang lalu, tak pernah saya keluhkan kapada seorang pun. “
Syuraih A-Qadhi mendengar seseorang mengeluhkan kesusahannya kepada temannya, maka dia berkata kepadanya, ” Wahai anak saudaraku, janganlah kamu mengeluh kepada selain Allah. Sesungguhnya orang yang dijadikan tempat mengadu tidak lepas dari perkara-perkara berikut ini :
IA TEMAN ATAU MUSUH.
Jika dia teman, maka Anda telah membuatnya sedih dengan mengadu kemalanganmu kepadanya, dan jika di musuh, maka dia merasa lega karena penderiraanmu. ” Kemudian dia berkata, ” Lihatlah kepada mataku ini. ” Dia menunjuk salah satu matanya. ” Demi Allah, dengan mata ini saya tidak bisa melihat orang lain atau jalan semenjak lima belas tahun yang lalu. Tetapi tidak pernah saya kabarkan hal ini kepada seorang pun kecuali kepadamu saat ini. Tidakkah kamu mendengar perkataan seorang hamba yang saleh, seperti dalam firman-Nya,
‘ Dia (Ya’qub) berkata, Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya. ‘ ” (Yusuf : 86)
Jadikanlah Allah sebagai tempat mengadu dan tempat menumpahkan kesedihanmu saat bendana menimpamu. DIALAH DZAT YANG LEBIH DEKAT UNTUK DIMINTA DAN DISERU.
Wahai orang yang bingung
sungguh kebingungan akan lepas
Bergembiralah barang sebentar
karena Allah yang membebaskan
Putus asa sering kali memutus pelakunya
Janganlah sekali-kali berputus ada,
karena Allah yang mengganjarnya
Jika kamu diuji, maka percayalah kepada Allah
dan ridhalah kepada-Nya
Sesungguhnya yang mengentaskan kesusahan
tidak lain adalah Allah
Jika Allah telah memutuskan,
pasrahlah terhadap kekuasaan-Nya
Tidak ada jalan bagi siapa untuk mengelak
dari apa yang telah dia tetapkan
Demi Allah, tidak ada bagimu selain Allah
Maka katakanlah dengan hati yang selamat
cukuplah bagiku hanya Alah.
Allah tidak menjadikan kemudahan SETELAH kesusahan atau mengikutinya, tetapi menjadikannya BERSAMAAN. Dia berfirman, ” Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. ” ( Asy-Syarh: 6 )
” Sesungguhnya Tuhanku Mahalembut terhadap apa yang Dia kehendaki. ” (Yusuf: 100)
No comments:
Post a Comment