Semua kandungan di dalam blog ini adalah dari tulisan Ustaz Adi Yanto Meridukansurga di laman Facebooknya. Saya sekadar mencuba menghimpunkannya untuk manfaat semua umat. Terima kasih kepada Ustaz Adi yang memberikan keizinannya - Tulus dari Cipher.
14 Dec 2012
Sudah Siapkah Jika Ajal Menjemput?
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Banyak orang memahami bahwa kematian itu terjadi karena sebab-sebab tertentu. Jika orang terkena penyakit kanser, kemudian tidak dapat disembuhkan, akhirnya mati. Orang yang jatuh ke jurang, kemudian kepalanya pecah, itulah yang menyebabkan kematian. Orang yang ditusuk dengan pisau, tepat mengenai jantungnya, itulah yang menyebabkan terjadinya kematian. (Kesalahan Jenis Pertama ) Sebagian orang juga meyakini kematian itu datangnya dari Allah semata. Usaha manusia itu tidak ada gunanya. Manusia cukup hanya pasrah pada Allah. Apapun yang ditetapkan Allah, itulah ajal kita. Manusia tidak perlu bersusah-payah dalam menghindari kematian. Semua sudah sesuai ajalnya (Ini Kesalahan Jenis kedua ).
Lalu bagaimana pemahaman yang benar tentang kematian?
Sesunggguhnya kematian adalah perkara yang GHAIB, bila, di mana, apa penyebabnya bukanlah perkara yang dapat disandarkan kepada akal belaka, tetapi harus dicari dari sumber informasi tentang hal-hal yang ghaib, yaitu Alquran & sunnah Rasul. Apa yang dikira sebagai penyebab kematian sesungguhnya bukan penyebab (AL-Asbab), tetapi adalah Al-Haal (apa-apa yang biasanya terjadi yang dapat menghantarkan kepada kematian, dan bersifat tidak pasti).
Adapun Asbab (hal yang pasti) penyebab kematian itu sendiri adalah DATANGNYA AJAL. Sebagaimana firman Allah berikut : Dalil menunjukkan REALITAS KEMATIAN BERASAL DARI ALLAH sebagai –ALMUHYI (Yang menghidupkan) dan Al MUMIT (Yang Maha Mematikan). Apabila kalau sudah sampai AJALnya. “Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang Telah ditentukan waktunya” (QS. Ali Imran: 145)
“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. (QS. Az-Zumar: 42)
KEMATIAN TIDAK DAPAT MAJU /MUNDUR: KETENTUAN DI TANGAN ALLAH.
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila Telah datang waktu kematiannya” (QS. Al- Munafiqun:11)
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya Jika ajal tiba manusi tidak dapat lari. Ajal tidak dapatg dimajukan (meskipun orang sakit parah dan ingin bunuh diri), atau dimundurkan (meskipun orang berlindung dibalik benteng yang kokoh).
DILUAR KUASA MANUSIA (Yakin kematian dari Allah, Yakin Allah selalau melindungi, memuncujlkan semanagt berjuang tanpa takut2) Ini tidak dihisab.
YANG DIDALAM KUASA MANUSIA (SENANTIASA TERIKAT DENGAN SYARIAT ALLAH, Jangan ke dukun jika berobat, Senantiasa terikat dengan hukum Allah (SUNNATULLAH) dalam menghindari kematian.. Menjaga kesehatan dll)
Fungsi memahami kematian yang benar:
• Selalu berani dan bersemangat (karena dilindungi Allah).
• Selalu terikat dengan hukum syara’ dalam hidup dan berjuang (karena kita mesti mengupayakan Al-haal
kematian yang paling tinggi nilainya).
• Akan senantiasa berhati-hati dalam hidup dan berjuang (karena tidak boleh masuk kategori bunuh diri).
• Tidak takut mengambil resiko dalam perjuangan yang menuntut kita untuk menegakkan agama.
• Senantiasa bercita-cita untuk mati syahid.
Sebuah hadis Nabi s.a.w yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas r.a, bahwa Rasulullah s.a.w bersabda yang maksudnya: "Bahwa malaikat maut meperhatikan wajah
manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang merenung wajah seseorang, didapati orang itu ada yang gelak-ketawa. Maka berkata Izrail : Alangkah herannya aku melihat orang ini, sedangkan aku diutus oleh Allah Taala untuk mencabut nyawanya, tetapi dia masih berhura-hura dan bergelak-tawa.
1 hari=24 jam atau 1440 minit, dalam sehari kita dikunjungi malaikat maut sebanyak 7 kali, dengan kata lain
dalam sehari kita malaikat maut mengunjungi kita setiap 2057 minit.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment