Semua kandungan di dalam blog ini adalah dari tulisan Ustaz Adi Yanto Meridukansurga di laman Facebooknya. Saya sekadar mencuba menghimpunkannya untuk manfaat semua umat. Terima kasih kepada Ustaz Adi yang memberikan keizinannya - Tulus dari Cipher.

13 Feb 2013

Hari Valetine - Yang Perlu Kita Tahu


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Photo: ( SeTelah kiTa taU huKum meRayakannya semoga kita biSa menghindaRi unTuk tidaK
meRayakannya. )

Valentine Lagi..??? Cape Dech..!!!
“Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Ahmad dan Abu)
Membicarakan valentine day sulit lepas dari kata pacaran. Tak perlu banyak debat, insya Allah. Kita semua sudah banyak
mendapati bahasan bahwa perayaan ini berasal dari agama paragnisme yg najis lalu dihidup-hidupkan oleh orang-orang yg bodoh dan seenak perut mereka menentukan tatacara ibadah.
Kini ia menjadi alat kapitalisme untuk memasarkan produknya
dg memeras para remaja. Hanya ada dua jenis manusia yg merayakan valentine:
1. kapitalisme yang keji,
2. orang bodoh yang tertindas.
Materialisme-kapitalisme memang sedang mengepung kita. Mengajarkan bahwa kemuliaan dinilai dg kekayaan dan harta.
“Adapun manusia apabila Rabbnya menguji, lalu ia dimuliakan, dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata, “Rabbku memuliakanku...” Adapun bila Rabbnya menguji lalu membatasi rizqinya, dia berkata, “Rabbku menghinakanku...” (Al Fajr:15 – 16)
Tak perlu kita menjadi korban, apalagi dg memboroskan milik kita.
Cinta yg sehat mengajarkan untuk mempersiapkan masa depan kita penuh rencana, karena engkau akan memiliki
keluarga yg akan kau pertanggung jawabkan nafkahnya di hadapan Allah.
“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithan, dan syaithan itu sangat ingkar kepada Rabbnya.” (Al Israa’:27)
Valentine, Bukan Budaya Kita Loh...
Kan boleh, cuma sekedar ikut merayakan saja. Bukankah ini hari kasih sayang sedunia yang
universal..???
Mungkin sebagian dari kamu berdalih begitu.
Oke, tapi bagi kaum muslimin, kita udah diwanti-wanti sama Allah Swt. :
“Dan janganlah kamu mengikuti
apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS Al Israa’ : 36)

Nah, inilah uniknya Islam. Tidak ada yang namanya sekadar ikut, cuma ngikut atau ikut-ikutan saja. Sebelum melakukan suatu perbuatan, sebagai muslim, kita harus paham apa dan bagaimana Islam menyikapinya.
Ini mendidik kamu, para remaja muslim, agar tidak menjadi generasi PEMBEBEK...!
Generasi yang bisanya cuma ikut-ikutan tanpa tahu ilmunya. Islam mengajak kamu untuk cerdas dlm menyikapi sesuatu.

Saat Ku Katakan Padamu,
“Be My Valentine”
Saatnya kita mencampakkan budaya yg jelas-jelas nggak memberi manfaat apa pun pada kita, kaum muslimin. Kalo hanya dg alasan kasih sayang, Islam adalah sumber dan muara
kasih sayang itu sendiri.
Mulai dari haramnya aborsi karena setiap anak punya hak hidup, naluri sayang seorang ibu juga dijaga agar tdk dirusak oleh paham atas nama
kebebasan. Begitu juga dg penghargaaan seorang anak yg tinggi untuk menghormati ibu dan bapaknya. Nggak ada konsep penitipan panti jompo dalam Islam. Toh, betapa pun tuanya orangtua kita, merekalah yg dulu pernah melahirkan dan membesarkan kita dg kasih sayang. Betul kan?
Hubungan laki-laki dan perempuan bila ingin berkasih-sayang, ada sarananya. Pernikahan. Di sinilah satu sama lain diajari untuk mengenal kasih-sayang sejati yg diikuti tanggung jawab. Bukan hanya bisa memberi bunga, coklat dan boneka tanpa berani berkomitmen dan maunya sekadar pacaran mulu. 

Tapi Islam mengajarkan cowok untuk jadi laki-laki sejati, begitu dengan para cewek. Jangan mau digombali hanya dg rayuan tak bermutu. Mereka yang suka gembar gembor Valentine’s Day dan kasih sayang, malah mereka juga yang enggan untuk melindungi dan menyayangi bumi.
Contohnya, Amerika tuh yang menolak peduli terhadap efek global warming atau pemanasan global. Ozon yang semakin menipis karena efek rumah kaca, toh itu juga banyak berasal dari negaranya yg penuh dengan gedung bertingkat dan pemakaian freon secara berlebihan. Kalau sudah begini, kamu masih percaya dengan
Valentine’s Day adalah hari kasih sayang? Universal pula? Naif banget kalo iya.
Cukup Islam saja sebagai tolok ukur dalam seluruh perbuatan kita. Insya Allah pasti selamat dunia-akhirat.
Dijamin! So, mari kita campakkan Valentine dan ambil Islam saja sebagai the way of life yg penuh kasih sayang.
Yuk, kaji Islam biar cerdas dan takwa.
O ya, buat muda-mudi jangan jadi generasi BEBEK YANG SONTOLOYO.,!

( SeTelah kiTa taU huKum meRayakannya semoga kita daPat menghindaRi unTuk tidaK
meRayakannya. )

Valentine Lagi..??? Penat nih..!!!
“Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Ahmad dan Abu)
Membicarakan valentine day sulit lepas dari kata pacaran. Tak perlu banyak debat, insya Allah. Kita semua sudah banyak
mendapati bahasan bahwa perayaan ini berasal dari agama paragnisme yg najis lalu dihidup-hidupkan oleh orang-orang yg bodoh dan seenak perut mereka menentukan tatacara ibadah.
Kini ia menjadi alat kapitalisme untuk memasarkan produknya
dg memeras para remaja. Hanya ada dua jenis manusia yg merayakan valentine:
1. kapitalisme yang keji,
2. orang bodoh yang tertindas.
Materialisme-kapitalisme memang sedang mengepung kita. Mengajarkan bahwa kemuliaan dinilai dg kekayaan dan harta.
“Adapun manusia apabila Rabbnya menguji, lalu ia dimuliakan, dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata, “Rabbku memuliakanku...” Adapun bila Rabbnya menguji lalu membatasi rizqinya, dia berkata, “Rabbku menghinakanku...” (Al Fajr:15 – 16)
Tak perlu kita menjadi korban, apalagi dg memboroskan milik kita.
Cinta yg sehat mengajarkan untuk mempersiapkan masa depan kita penuh rencana, karena engkau akan memiliki
keluarga yg akan kau pertanggung jawabkan nafkahnya di hadapan Allah.
“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithan, dan syaithan itu sangat ingkar kepada Rabbnya.” (Al Israa’:27)
Valentine, Bukan Budaya Kita Loh...
Kan boleh, cuma sekedar ikut merayakan saja. Bukankah ini hari kasih sayang sedunia yang
universal..???
Mungkin sebagian dari kamu berdalih begitu.
Oke, tapi bagi kaum muslimin, kita udah diwanti-wanti sama Allah Swt. :
“Dan janganlah kamu mengikuti
apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS Al Israa’ : 36)

Nah, inilah uniknya Islam. Tidak ada yang namanya sekadar ikut, cuma ngikut atau ikut-ikutan saja. Sebelum melakukan suatu perbuatan, sebagai muslim, kita harus paham apa dan bagaimana Islam menyikapinya.
Ini mendidik kamu, para remaja muslim, agar tidak menjadi generasi PEMBEBEK...!
Generasi yang bisanya cuma ikut-ikutan tanpa tahu ilmunya. Islam mengajak kamu untuk cerdas dlm menyikapi sesuatu.

Saat Ku Katakan Padamu,
“Be My Valentine”
Saatnya kita mencampakkan budaya yg jelas-jelas nggak memberi manfaat apa pun pada kita, kaum muslimin. Kalo hanya dg alasan kasih sayang, Islam adalah sumber dan muara
kasih sayang itu sendiri.
Mulai dari haramnya aborsi karena setiap anak punya hak hidup, naluri sayang seorang ibu juga dijaga agar tdk dirusak oleh paham atas nama
kebebasan. Begitu juga dg penghargaaan seorang anak yg tinggi untuk menghormati ibu dan bapaknya. Nggak ada konsep penitipan panti jompo dalam Islam. Toh, betapa pun tuanya orangtua kita, merekalah yg dulu pernah melahirkan dan membesarkan kita dg kasih sayang. Betul kan?
Hubungan laki-laki dan perempuan bila ingin berkasih-sayang, ada sarananya. Pernikahan. Di sinilah satu sama lain diajari untuk mengenal kasih-sayang sejati yg diikuti tanggung jawab. Bukan hanya bisa memberi bunga, coklat dan boneka tanpa berani berkomitmen dan maunya sekadar pacaran mulu.

Tapi Islam mengajarkan cowok untuk jadi laki-laki sejati, begitu dengan para cewek. Jangan mau digombali hanya dg rayuan tak bermutu. Mereka yang suka gembar gembor Valentine’s Day dan kasih sayang, malah mereka juga yang enggan untuk melindungi dan menyayangi bumi.
Contohnya, Amerika tuh yang menolak peduli terhadap efek global warming atau pemanasan global. Ozon yang semakin menipis karena efek rumah kaca, toh itu juga banyak berasal dari negaranya yg penuh dengan gedung bertingkat dan pemakaian freon secara berlebihan. Kalau sudah begini, kamu masih percaya dengan
Valentine’s Day adalah hari kasih sayang? Universal pula? Naif banget kalo iya.
Cukup Islam saja sebagai tolok ukur dalam seluruh perbuatan kita. Insya Allah pasti selamat dunia-akhirat.
Dijamin! So, mari kita campakkan Valentine dan ambil Islam saja sebagai the way of life yg penuh kasih sayang.
Yuk, kaji Islam biar cerdas dan takwa.

No comments:

Post a Comment